Klinik Gratis KJRI Hong Kong Diserbu Pekerja Migran Indonesia

By Admin

nusakini.com--Tujuh tenaga medis YKI melakukan pemeriksaan IVA (inspeksi Visual dengan Asam Asetat) untuk deteksi dini kanker leher rahim (serviks) dan perabaan guna deteksi dini kanker payudara di KJRI Hong Kong akhir pekan lalu.

Raut cemas dan penuh tanda tanya tampak tersirat di wajah seratusan PMI sebelum mendapatkan penyuluhan dan konsultasi serta pemeriksaan. Namun wajah-wajah tersebut tercerahkan dengan penyuluhan tentang kanker serviks dan payudara. Dibantu oleh relawan Peduli Sehat Hong Kong, rasa khawatir PMI teredakan berkat pelayanan yang ramah. 

“Jangan takut dan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk deteksi dini kanker serviks dan payudara, karena kita sendiri yang akan merasakan manfaatnya. Lebih baik terdeteksi sedini mungkin dibandingkan baru mengetahui kemudian," Konjen RI untuk Hong Kong, Tri Tharyat, berpesan kepada para PMI, khususnya bagi yang belum memeriksakan dirinya. 

Secara medis, Dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, anggota YKI yang juga dosen FK UI memperkuat pernyataan Konjen RI dalam penyuluhan sebelum sesi pemeriksaan. Ia menyampaikan bahwa jumlah pengidap kanker serviks di Belanda tergolong rendah. Kendati negara Kincir Angin tersebut memiliki kawasan prostitusi terkenal, Red Light District di Amsterdam. Rendahnya pengidap kanker serviks antara lain didukung oleh pemahaman yang baik para wanita Belanda akan pentingnya deteksi dini kanker serviks. Sebab, peluang untuk menghilangkan sel-sel kanker di tahap awal cukup besar. 

Siti Komariyah, Wijiati Supari dan Hariani, sebagian PMI yang berpartisipasi menuturkan bahwa mereka merasa sangat senang dan puas atas inisiatif KJRI Hong Kong ini, walaupun dirinya harus berangkat pagi dari kediaman majikan. Namun demikian, mengingat pembatasan kuota 100 (seratus) peserta setiap harinya, terdapat PMI yang belum mendapatkan kesempatan untuk diperiksa. Hal tersebut tidak dapat dihindari karena jumlah PMI wanita di Hong Kong berjumlah ratusan ribu.  

KJRI Hong Kong berencana untuk melakukan kegiatan serupa di sisa tahun ini. Namun, hal tak kalah penting juga diharapkan dapat dilakukan oleh para PMI yang telah mengikuti penyuluhan dan deteksi dini kanker kali ini, yaitu dengan memberikan pemahaman yang benar kepada rekan-rekan PMI sehingga mereka dapat melakukan langkah pencegahan.​​​​​ (p/ab)